-->

Album Baru Koil Susah Rekam Karna Sering Terjadi Hal Hal Yang Mistis !!

Header Ads

Album Baru Koil Susah Rekam Karna Sering Terjadi Hal Hal Yang Mistis !!

Informasi Seputar Musik, Biografi Band, Sejarah Tentang Artis, Penyanyi, Berita Musik Rock Metal Terbaru, Tutorial, Tips Dan Arti Cara

an image
Jika ADA grup cadas yg dicintai penggemar musik berbagai genre, Koil adalah salaat satunya. Pesona Koil bukan saja bertopang pada sisi musikalitas saja, tapi juga karakter para personelnya, di samping totalitas mereka di atas panggung.

Pada enam Juli 2017, Koil mendapat kesempatan tampil di @america, Pacific Place, Jakarta. Sebuah lokasi yg kelewat nyaman untuk band rock yg terbiasa tampil di lapangan terbuka. Bagaimana tidak, lokasi itu merupakan amphiteather dalam ruangan berpendingin udara, terletak di lantai tiga di salah satu mall yg elit di negeri ini. Belum lagi tata suara yg memanjakan para penampil.

Koil memanfaatkan segala kelebihan venue itu untuk tampil maksimal. Mereka menyediakan sistem suara yg mumpuni, and video yg disunting agar sinkron dengan tiap lagu yg dibawakan.

Julius Aryo Verdijantoro atau Otong - vokalis - selalu sukses membuat suasana cair. Di sela-sela lagu, gaya bicara dan tingkahnya yg spontan selalu sukses mengundang tawa. Bukan karena DIA konyol, tetapi lebih kepada sikap tengil yg tidak jarang membuat penonton mengumpat sembari tertawa kecil.

Salah satu contohnya, di panggung yg kental aura serius itu Otong dengan cuek berlutut sembari menyemprot cairan (semacam) pelega tenggorokan ke mata. Ya! cairan pelega tenggorokan DIA semprotkan ke mata! Terang saja penonton tertawa, ADA yg geleng-geleng kepala. Kelakuan urakan macam itu yg justru membuat aksi panggung Koil khas. Belum lagi banyolan Otong macam, "Ya Kami Akan membawakan lagu Syahrini." Atau humor, "Saya dulu antek-antek Orba." Ketengilan macam itu seperti tidak ADA habisnya dalam aksi panggung mereka.

Di tengah penampilannya di @america itu, Otong kembali "berkhotbah," kali ini soal alasan mengapa Koil begitu lama absen merilis album baru Koil.

Menurut penuturan Otong, Koil mengalami persoalan pelik. Menurut saya, masalah itu terlalu membingungkan bagi sebuah band rock era digital yg eksis di zamang serba ilmiah. Masalahnya adalah, santet.

Meski tidak menyebutkan secara eksplisit dengan kata "santet," Otong terang-terangan bercerita bahwa dirinya mendapat penyakit yg tidak dikenali secara medis. Lucunya, penyakit itu selalu menyerang Otong setiap Akan rekaman vokal. Dan lebih spesifiknya, penyakit itu membuat Otong kehilangan suara, sehingga tidak dapat bernyanyi.

"Waktu mau rekaman, lidah gue keriting kayak daun lidah buaya." kata Otong di atas panggung.

"Pas ADA teman yg bantu mengobati, ternyata ADA kelabang keluar Dari tenggorokan," lanjut Otong. Bagi mereka yg terbiasa melihat Otong bercanda, tentu menganggap ini bagian Dari humor dan gaya humor Otong.

Ini bukan kali pertama Otong menceritakan tentang penyakitnya ke publik. DIA pernah mengatakan hal serupa lewat akun Twitter-nya. Saya lantas tergerak untuk mencari tahu lebih jauh tentang apa yg sebenarnya terjadi kepada Koil, dan khususnya Otong.

Usai Koil tampil, Donnijantoro atau biasa dipanggil Donni (gitaris), Fransiskus Xaverius Adam Joswara alias Adam Vladvamp (bassist), dan Leon Ray Legoh yg biasa dipanggil Leon (drummer), ke belakang panggung untuk beristirahat dan menyapa teman-temannya yg menghampiri. Sedangkan Otong yg masih beredar di lobi @america diserbu penggemar untuk berfoto.

Setelah menunggu sekitar dua belas menit, saya menghampiri Otong dan personel Koil lainnya untuk melakukan sesi wawancara. Kami berbincang singkat di belakang panggung, mengulas soal album baru Koil dan tentu penyakit aneh yg dialami Otong.

"Progresnya lagu sudah ADA Dr tahun lalu. Semua lagu diciptakan Doni, pemain gitar Kami dan Siap Untuk Album Baru Koil. Gue setiap take vokal selalu kena penyakit yg cukup menyeramkan. Setiap mau rekaman sakit, saat rekaman sakit. Seperti itu terus Dari 2012," kata Otong mengawali wawancara.

"Tahun ini yg sangat parah itu, suara hilang, mulut hancur. Ke dokter enggak sembuh, ke mana-mana enggak sembuh. Akhirnya ditolong paranormal. Kebetulan ADA teman yg menjenguk, dan DIA menyarankan bertemu temannya yg ‘bisa.’ Anak Motor Bandung. Baru saja 1 bulan lalu bertemu dgn (paranormal), dan akhirnya cepat sembuh."

Koil menargetkan album baru mereka rampung pada tahun ini. Sesi rekaman seharusnya selesai pada may 2017. Tetapi semua meleset. Otong yg pada Januari 2017 sehat dan siap rekaman, mendadak sakit dan kehilangan suara pada Februari. DIA sempat sembuh secara tiba-tiba selama tiga hari, namun penyakit aneh itu datang lagi. Praktis rencana rekaman vokal buyar.

Sebenarnya, secara garis besar album baru Koil sudah menyelesaikan rekaman instrumen-instrumen dan musik dasar. Itupun sudah kelar bertahun lalu. Masalahnya cuma satu, mereka selalu gagal rekaman vokal karena suara Otong sering mendadak hilang.

Saya lantas mempertegas kepada Otong, dan para personel Koil lain apakah yg diceritakan Otong soal penyakitnya humor ala Koil atau sungguh terjadi.

“Ini beneran. Gue juga bosan sakit. Soalnya begini, Kami juga butuh duit. Semakin Kami produktif mengeluarkan album baru, band Akan semakin laku, Akan banyak job. Tidak mungkin Kami mengerjakan dengan tidak sungguh-sungguh.”

“Tadi apa yg gue ceritakan di panggung itu nyata. ADA kelabang beneran, kecil segini (menunjukkan jari kelingking). Dikeluarkan dengan cara gaib, malas menceritakan (secara rinci)," kata Otong serius.

Kemudian saya bertanya kepada Leon soal hal itu. Leon berperangai lebih serius ketimbang Otong. DIA selalu tampil kalem - kecuali saat menghajar drum di setiap lagu Koil - dan terkesan dingin.

“Masalahnya sudah bertahun-tahun. Segala cara sudah Kami coba. DIA sakit sudah seperti makan sehari-hari. Saya dan Otong ADA di tempat yg sama setiap hari, saya melihat sendiri DIA sewaktu sakit itu seperti apa. Percaya enggak percaya. Saya juga penginnya secepat mungkin membereskan album. Musik sudah selesai sejak 2012,” ujar Leon tenang.

Otong kembali melanjutkan kisah mistiknya. Saat menceritakan, DIA tampak lelah dengan apa yg menimpanya. Mendengar Otong bercerita soal penyakitnya, seperti membuyarkan bayangan tentang sosok humoris Otong yg kita ketahui lewat media sosial.

“Saya pernah dikirim pocong Dari kain kafan. Banyak paranormal yg (mencoba) menolong, tetapi tiba-tiba Kami lagi ngobrol ADA yg jatuh Dari atas pas dibuka isinya rambut orangutang mati, tanah kuburan. Kami tahu penyebabnya, intinya Kami enggak tahu cara menanggulanginya bagaimana.”

Lebih Keras di Album Baru

Pertemuan Otong dengan paranormal yg mengeluarkan kelabang Dari mulutnya membuat kondisi suaranya perlahan membaik. Saat ini, Koil kembali dalam tahap masuk studio untuk merekam vokal Otong. Koil menyiapkan lebih Dari dua puluh lagu untuk materi album baru. Tentu tidak semua lagu itu Akan dimasukkan ke dalam album. Mereka Akan melakukan sortir ketika semua lagu selesai.

Soal judul album, Koil juga belum memberi kepastian. Otong mengatakan bahwa proses pemberian nama berlangsung setelah lagu dan sampul album selesai.

“Judul diputuskan setelah bikin cowl. Kalau pas Kami rekaman hanya memberi marker. Kalau judul gimana senangnya Mas Doni saja. Kami hanya memberi nickname saja,” kata Otong.

Dari materi yg belum rampung itu, Leon memastikan bahwa album baru Koil Akan terdengar lebih garang. Begitu juga dengan pernyataan Adam.

“Cenderung lebih keras. Lagu-lagu panggung. Cuma belum tahu jadinya seperti apa. Seringnya kita kaget jika sudah jadi vokalnya, bisa berbeda jauh. Seringnya Doctor of the Church jauh,” ujar Leon.

Pernyataan Leon kemudian diamini oleh Adam, “Lagu baru lebih energik, glam metal Eropa. Kalau ambience-ambience itu terakhir. Kalau materi kasarnya sih in your face, kencang semua."

Pada perayaan Record Store Day 2017, Adam sempat merilis album yg Baru Dari proyek solonya atas nama Vladvamp. Album berjudul Re:Construction itu berisi remix lagu Dari grup-grup cadas, termasuk lagu Koil, Seringai, Rajasinga, dan Komunal.

"Sambil menunggu album baru Koil, di album Re:Construction ad 5 lagu Koil. Itu unreleas lagu Koil. Sambil menunggu album baru Koil, fans Koil bisa mendengar lagu Koil yg belum pernah dirilis dimanapun. Kebetulan setiap Koil bikin Album baru, gue senang bikin remix-nya, hobi saja," ungkap Adam.

Seperti biasanya, dalam album baru koil ini Otong bertanggungjawab pada departemen lirik. Meski memiliki kendali atas konten verbatim pada lagu, Otong menegaskan dirinya tidak terjebak pada masalah-masalah domestik, dalam arti DIA berupaya untuk tetap berbicara apa yg lebih luas Dari sekadar persoalan pribadinya.

"Lirik punya segambreng, sekarang bikin lirik sepuluh lagu juga bisa," kata Otong.

“(Soal penyakit mistik) itu enggak Akan tertuang dalam lagu. Lagu-lagu yg Doni bikin, buatku kayak film commission. saya bikin lirik sesuai alur lagunya, menuntun saya ke fantasi yg mana. Lagu harus spontan, entah Mas Doni spontan atau tidak (dalam membuat lagu itu), maksudku harus direspon spontan. Kalau terlalu banyak pemikiran enggak bagus, semua lagu Koil itu bagus karena Kami menjaga spontanitas,” tegas Otong.

Perjalanan sepuluh tahun menuju album baru koil tentu bukan waktu yg sebentar. Koil pun sudah tidak sabar untuk kelahiran album ke-empat mereka. Mendengar apa yg dituturkan Koil, semoga saja mereka dapat menyelesaikan rencana album baru koil dengan baik.

Sebelum saya menutup sesi wawancara, Otong mengucapkan kalimat yg cukup membuat saya yakin atas keseriusan mereka di album ini, juga implisit lelahnya Otong dengan apa yg terjadi, "Aku hanya butuh satu bulan suaraku enggak rusak, semua lagu jadi. Setelah itu mau sakit lagi terserah."

Share this:

Disqus Comments