-->

Kendala Pembuatan Album Terbaru Koil Band

Kendala Pembuatan Album Terbaru Koil Band

Informasi Seputar Musik, Biografi Band, Sejarah Tentang Artis, Penyanyi, Berita Musik Rock Metal Terbaru, Tutorial, Tips Dan Arti Cara

Nama Band tentu tak asing bagi pecinta musik metal indo . Terbentuk pada tahun 1993, kini band itu di isi oleh  gitaris Raden Mas Donnijantoro, vokalis Raden Mas Julius Aryo Verdijantoro (Otong), drumer Leon Ray Legoh, dan pembetot bas Adam

Pada 1996 Band merilis album perdana dengan penamaan diri sendiri (Self Titled). Adam masih ingat bagaimana Dia membawa demo album tersebut ke Djakarta untuk bertemu perwakilan label Project Q, Budi.

"Bawa demo itu tahun 1995, Budi ini jg produser Slank Dari album satu sampai Lima. Waktu itu gua belum bergabung dengan Band," kata Adam saat ditemui di kawasan SCBD, Djakarta Selatan, Kamis (12/7).

Adam kala itu tergabung dalam band Kubik yg terbentuk pada 1995. Dia memiliki hubungan dekat dengan personel Band lantaran berteman sejak duduk di sekolah menengah pertama (SMP).

Nama Band semakin meroket sejak merilis album pertama. Sementara Adam sempat hijrah ke Amerika Serikat di akhir era '90-an. Kurang lebih Dia berada di negara Amerika itu selama dua tahun.

Sepulangnya ke indo pada 2001, materi album kedua Band yg bertajuk RBC sudah rampung. Dalam album ini, Dia terlibat sebagai orng yg melakukan mastering lagu-lagu band asal dr Bandung itu.

Adam mendeskripsikan lagu-lagu dalam RBC memiliki suara yg 'membunuh.' Dia tak menyangka di era 2001 dengan komputer murah grup musik itu mampu menghasilkan suara yg bagus.

"Band ini juga bisa bertahan selalama  delapan album, saat itu aku mikir begitu. Tapi sekarang baru tiga album, band yg sangat tidak produktif kalau lihat umur Kami," kata Adam sambil tertawa.

Band merilis album ketiga, atau bisa dibilang album terakhir sampai saat ini, bertajuk Blacklight Shines On (2007). Album itu sempat mereka bagikan secara gratis lewat majalah musik yg saat ini sudah gulung tikar, serta lewat format digital bebas unduh.

Adam mengatakan setelah perilisan album itu Band mulai membuat materi album baru. Apa daya, sudah tujuh tahun album terbaru tak kunjung rampung. Menurutnya kendala pembuatan album tersebut adalah bisnis.

Kala itu Leon membangun Rumah Makan Legoh yg terletak di kawasan Riau, Bandung. Sementara Band membangun bisnis lini pakaian. Adam menilai butuh waktu lama agar usaha baru bisa berjalan stabil.

"Setelah bisnis itu berjalan, Kami meneruskan pembuatan album. Tapi entah mengapa banyak hal-hal mistis yg memang aneh buat kita," kata Adam.

Adam menjelaskan suara Otong tiba-tiba hilang beberapa hari sebelum konser 'Band Akustik Recital' pada 2012 lalu. Otong sempat dibawa ke rumah sakit dan dokter menyatakan Otong tak mengalami masalah suara. Beruntung suara Otong kembali beberapa saat sebelum tampil.

Kejadian mistis berlanjut ketika Band tampil dalam salaat satu acara musik. Kala itu Band tampil dengan sequencer yg diputar melalui kaset. Band menggunakan kaset itu saat memainkan lagu bertajuk Dosa.

"Kaset itu enggak adenosine deaminase suara ketika diputar, usai manggung Kami cek suaranya muncul. Mungkin krn judul lagu dan waktu itu Kami manggung dekat gereja," kata Adam.

Kejadian mistis seakan merasuki peralatan yg digunakan Band. Adam mencontohkan ketika Iowa sedang menggarap materi album baru. Sering kali information suara Otong di komputer hilang, hal itu terulang ketika Band mengganti peralatan baru.

Belum lagi, kata Adam, Iowa melihat volume ampli yg membesar sendiri. dia sadar dan melihat tombol volume tersebut berputar ke arah untuk memperbesar suara.

Adam jg sempat mendengar lagu-lagu kuntilanak seperti di film-film ketika dia sedang commixture lagu. Padahal lagu semacam itu tidak adenosine deaminase dalam komputer dan komputer tidak terhubung web. dia memaklumi hal itu itu terjadi bila komputer terhubung web.

Hal mistis terbaru yg  nyata adalah ketika semua personel Band melihat pocong yg berada di markas mereka di Jalan  sulltans Agung, Bandung. Kurang lebih pocong itu berukuran dua puluh lima sentimeter.

"Itu kain kafan masih ad darah berisi tanah kuburan, rambut, uang Rp2.000 yg dililit kawat. Menurut org pintar itu untuk mematikan rejeki. Ini kejadian awal 2018," kata Adam.

Adam melanjutkan, "Gua pribadi enggak cari dukun untuk keluarkan santetan. Gua mah biarkan saja, yg lain jg begitu. Kalau mau ditanya siapa yg ngirim bisa saja."

Beranjak Dari hal-hal mistis, Band memindahkah peralatan rekaman ke rumah Otong. Mreka merasakan bahwa markasnya sudah terlalu mistis dan sehingga mereka memindahkan semua alat rekaman.

Perpindahan itu berbuah mammal genus. Rekaman pun berjalan lancar bgt dan suaranya si Otong untuk beberapa lagu itu tersimpan aman dlm komputer. Band terus menggarap album baru dan mereka merasa adenosine deaminase kemajuan pesat.

Adam mengatakan Band sudah memiliki eighteen lagu yg belum berlirik lengkap dan siap masuk album baru. Beberapa waktu yang lalu mereka  merilis 2 lagu yg bertajuk  dan Nusa Bangsa Kriminal Hemat Nasi Belikan Berlian.

"Ya itu buat membuktikan Kami punya karya. Jarak eleven tahun tidak merilis karya terlalu lama, Kami sudah mulai dilupakan EO, kalau penggemar tetap setia," kata Adam sambil tertawa.

Otong, kata Adam, sudah hampir menyelesaikan semua lirik walau adenosine deaminase kendala kecil seperti sakit atau listrik padam ketika rekaman. Album terbaru nanti Akan berisikan delapan sampai ten lagu.

Menurut Adam, album yg dirilis nanti Akan menjadi album terbaik Band yg pernah dirilis. Dalam album itu Band menggabungkan elemen Dari album pertama sampai album ketiga.

"Eksperimen banyak dengan beat dan groove drum. Banyak beat dan groove yg belum Kami lakukan sebelumnya tapi Kami lakukan di album nanti," kata Adam.

Meski demikian, Gitar dan drum yg sudah direkam hanya digunakan sebagai dasar vokal Otong. Setelah vokal Otong direkam Band Akan merekam ulang semua alat musik dengan aransemen yg baru.


Adam mengatakan sejak dulu Band melakukan pola tersebut untuk membuat album. Iowa menilai vokal sangat berpengaruh krn memiliki banyak variasi. Sementara variasi relative quantity dan akor terbatas.

Dalam album ini Otong dan Doni, Adam,  berperan sebagai sang produser. Adam memastikan album terbaru rilis tahun depan.

Share this:

Disqus Comments