Musik metal kini terbilang langka di industri musik nasional. Masyarakat semakin dibuai dengan kemunculan para penyanyi muda yg terus menerus menggaungkan musik bergenre pop dan jazz. Ingin musik metal kembali mendapat tempat, sejumlah musisi bergabung membentuk band bernama Death Distortion.
Para musisi tersebut adalah Rian Dani, Dramer yang berbakat muda belia asal Papua, Trison Manurung (lead vocal Roxx & ex Edane), Wawan Cher (ex gitaris Blue Savana, Wolfgangs dan No Limits), Ega Liong (gitaris Blackout Band) dan Didiek Orange, (basist Roxx dan One Feel).
BACA JUGA
Toto Tewel Luncurkan Album Solo
Biografi Beside Band Yang Sangat Panjang
"Sejak awal dibangun, Death Distortion memang punya passion ngembangin musik metal, tapi yg lebih modern, itu yang kita sebut dengan Modern Metal. Musik metal dengan warna kekinian,” ucap Trison Manurung sang vokalis, saat ditemui di kawasan Panglima Polim, Djakarta Selatan, Rabu (4/5/2016).
Dead Distortion terbentuk melalui event bertajuk Indonesian Rock Collaboration (IRC) yg digelar di Rolling Stone restaurant, Jakarta, Agustus, tahun lalu. Acara itu menampilkan pentas musik rock yg mengkolaborasikan beberapa musisi rock senior dan junior dalam satu panggung.
Kemudian, formasi tersebut dipertahankan dan dimunculkan kembali melalui ajang Indonesian Rock Collaboration (IRC) a pair of yg digelar di Fame Station Bar dan cafe bandung, Desember 2015. Kala itu, Death Distortion memperkenalkan dua lagu hit berjudul "Reinkarnasi" dan "Death Distortion".
"Hasilnya memuaskan saat itu. Penonton yg lihat penampilan kita ikutan panas. Dari situ, kiya merasa musik metal masih memiliki pasar dan penggemar kok," Trison Manurung mengungkapkan.
Akhirnya, Death Distortion sukses merilis album perdana yg diberi tajuk Reinkarnasi Death Distortion. Album ini berisi ten lagu, diantaranya : "Reinkarnasi", "Hasrat", "Terbang Bersama Garuda", "Death Distortion", "Corruption" dan "Residivis".