-->

Lika-liku Perjalanan Formasi Edane Yang Terkuat

Lika-liku Perjalanan Formasi Edane Yang Terkuat

Informasi Seputar Musik, Biografi Band, Sejarah Tentang Artis, Penyanyi, Berita Musik Rock Metal Terbaru, Tutorial, Tips Dan Arti Cara


Gonta-ganti personel memang sudah lama menggeluti grup rock Edane. Khususnya divisi vokal yg bisa dikatakan berganti setiap Edane merilis album.

Dimulai sejak proyek Eet Sjahranie dan Ecky Lamoh bernama E & E. Proyek itu pun berakhir, berubah menjadi band dengan format Fajar Satriatama sebagai Dramers, Iwan Xaverius pun bergabung sebagai pembetot bass, Eet Sjahranie gitar dan Ecky Lamoh vokalis andalannya pada tahun 1991.

BACA JUGA : 

Biografi Pas Band Yang Sering Minjam Bas Milik Pemain Lain

Biografi Deadsquad Asal Indonesia

Album Baru Koil Susah Rekam Karna Sering Terjadi Hal Hal Yang Mistis !!


Ucok alias Heri Batara masuk menggantikan Ecky Lamoh tahun 1992. Cukup lama bertahan, pria di balik mikrofon kembali berganti menjadi milik Trison di 2002. Sayang, Trison tak juga langgeng, posisi itu dihuni oleh Robby hingga 2005. Setelah fase Robby usai, ternyata Edane tidak hanya kehilangan satu seorang, tapi sekaligus dua. Bassis Iwan Xaverius pun memutuskan untuk mundur, menyisakan Eet dan Fajar sebagai pendiri.

"Setelah tahun 2005 itu, Edane hilangnya dari peredaran. Tapi Kami masih terus jalan secara off air. Kami melakukan semacam audisi tidak resmi, Kami coba banyak musisi untuk vokal dan bass dengan langsung diajak manggung. Malah bisa juga dikatakan tur, ada beberapa titik," cerita Eet Sjahranie kepada detikHOT saat berbincang di suatu siang yg santai.

"Termasuk saat itu adalah Ervin yg dicoba sebagai vokalis. Sempat coba-coba yg lain, akhirnya Ervin kita panggil lagi untuk menjadi personel tetap. Waktu itu ketemu Oktav dan Hendra pas lagi yang jamming, meraka lalu menawarkan diri.

Tercatat resmi tahun 2010, Edane memiliki formasi barunya, Eet, Fajar, Ervin (vokal), Hendra (gitar) dan Oktav (bass). Formasi yg dinilai mereka sendiri, adalah yg paling pas sepanjang perjalanan band pelantun hits 'Ikuti' itu.

"Harus gue akui, kalau formasi ini adalah yang sangat sesuai menurut gue. Ini adalah formasi Edane yg gue inginkan sejak lama, sejak dulu," tegas Eet.

Label rekaman cadas Log Zhelebour juga langsung merekrut mereka. Sebuah album yg menjadi koleksi ke-7 dirilis bertajuk 'Edan'. Sayang, perjalanan itu bukanlah yg terbaik bagi band kelahiran 1991 itu. Industri musik yg tidak lagi membawa angin segar kepada musik rock, membawa Edane kembali ke peraduan.

"Kenyataannya, Log Zhelebour juga tidak berani mempromosikan kita. Bahkan Jamrud mereka saja juga tidak berani diangkat. Akhirnya Kami memutuskan untuk berjalan sendiri sampai hari ini. Alhamdulillah, ada juga respon lagi karena lagu 'Hail Edan' itu," tegas Oktav.

Share this:

Disqus Comments